Ujian Tengah Semester Sosiologi Kota

Ardina Muthaharatul Fitriani

NIM. 19413244001

Pendidikan Sosiologi 2019 A

Ujian Tengah Semester

Sosiologi Kota 

Dosen Pengampu : Aris Martiana, M.Si 

1. Hubungan Ilmu Sosiologi dengan Wilayah Perkotaan

http://jakberketahanan.org/kota-jakarta/

1.      Ilmu sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Banyak ilmuwan yang menyebut bahwa sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat. Seiring berjalannya waktu, ilmu sosiologi akan terus mengalami dan mengikuti perkembangan zaman. Hal tersebut dikarenakan masyarakat juga akan terus berkembang untuk lebih maju. Seperti masyarakat tradisional yang berkembang menjadi masyarakat modern. Hal tersebut dapat dilihat dari segi ekonomi, gaya hidup, mata pencaharian, dan kebiasaan yang berbeda. Dari masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai petani dan hidup sederhana di desa, sekarang terdapat juga masyarakat yang bermata pencaharian sebagai manajer maupun direktur dalam sebuah perusahaan di kota besar. Oleh karena itu, pada saat ini masyarakat tidak hanya hidup sederhana di desa, namun banyak masyarakat yang memilih untuk hidup di kota.

    Salah satu fungsi ilmu sosiologi adalah fungsi sosiologi dalam pembangunan. Dalam proses pembangunan ini memiliki tujuan utama yang ingin dicapai, yaitu perencanaan yang terarah. Melalui perencanaan tersebut akan tersusun pembangunan masyarakat yang mampu meningkatkan tingkat kehidupan mereka. Hal ini memiliki hubungan dengan adanya wilayah perkotaan. Wilayah perkotaan tentu saja memiliki struktur perkembangan kota. Dengan adanya struktur pembangunan, maka perencanaan wilayah perkotaan akan tersusun secara baik. Sehingga, masyarakat yang hidup di kota memiliki tingkat kehidupan yang lebih baik daripada tinggal di desa. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwasannya masyarakat akan selalu memiliki tingkat kehidupan yang lebih tinggi di kota dibanding kehidupan di desa, bisa saja masyarakat yang hidup di desa memiliki tingkat kehidupan yang lebih baik dengan adanya sebuah kemajuan di desa.

2. Teori Perutmbuhan Kota Berkelanjutan (Suitainable Urban Growth Theory)

Arti dari berkelanjutan itu sendiri adalah sebuah pembangunan dan sebuah pertumbuhan kota yang dilakukan dengan cara menerapkan pendekatan pembangunan yang memiliki aspek wawasan hidup yang berkelanjutan. Yang dimaksud dari kota berkelanjutan adalah kota yang di dalamnya mempunyai sebuah kemampuan dan kearifan untuk dapat menopang dan mendorong kebutuhan makhluk hidup yang ada di dalam dan termasuk sistemnya. Untuk sebuah pertumbuhan kota yang dapat dikatakan dinamis dan dapat berkembang secara signifikan pastinya akan membutuhkan sebuah perencanaan.

Oleh karena itu, dari apa yang kita lihat terdapat beberapa kota yang sudah melakukan pertumbuhan kota secara berkelanjutan dan melaksanakan upayanya.

Contohnya adalah melestarikan hutan mangrove.

(partisipasi IESA dan SIL UI dalam melestarikan hutan mangrove di DKI Jakarta)

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa cara yang telah dilakukan masyarakat untuk melestarikan lingkungan, yaitu dengan cara ikut serta melestarikan hutan mangrove. Hal ini termasuk salah satu upaya gerakan dari pertumbuhan kota yang telah melakukan pertumbuhan kota berkelanjutan.

3. a. Proses Sosialisasi yang Ada di Perkotaan

1)      proses sosialisasi dalam keluarga

https://masjamal.com/pentingnya-pendidikan-anak-dalam-keluarga/

keluarga sebagai tempat belajar yang pertama dan paling utama, sehingga keluarga juga sebagai dasar dalam pembentukan diri anak. Penanaman nilai-nilai, norma, dan kebiasaan sejak dini juga dengan waktu yang tidak terbatas menjadikan keluarga adalah tempat yang sangat penting. Oleh karena itu, orangtua harus mendukung adanya pendidikan dalam keluarga. Namun, dalam wilayah kota, sering ditemui keluarga dengan penggunaan teknologi yang sudah maju, karena hal tersebut dapat membuat jarak antara orangtua dan anak.

2)      Proses sosialisasi dalam sekolah

https://wawasanpengajaran.blogspot.com/2017/09/penerapan-manajemen-pendidikan.html

Sekolah sebagai tempat sosialisasi sekunder dan sebuah lembaga formal yang bertugas memberikan pengajaran tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, selain itu sekolah juga mendidik karakter setiap individu. Sekolah berpengaruh besar dalam pembelajaran nilai-nilai dan norma sehingga akan terbentuk karakter setiap individu.

1)      Proses sosialisasi dalam masyarakat

http://koranbogor.com/berita/kampus-kita/pentingnya-tri-pusat-pendidikan-untuk-anak-usia-dini/

Masyarakat sebagai sebuah sistem yang memiliki banyak komponen didalamnya. Adanya sebuah interaksi sosial baik dalam bentuk asosiatif maupun disosiatif akan terjadi dalam sebuah masyarakat. Nilai, norma, dan kebiasaan yang hidup dan melekat di lingkungan sekitar individu akan dipelajari bahkan dengan adanya sebuah sangsi pada aturan tertentu juga akan diketahui bahkan wajib untuk dipatuhi bersama. Tujuan bersama masyarakat yaitu terwujudnya ketertiban dan kenyamanan di lingkungan, membuat para anggota masyarakat wajib memelihara keadaan lingkungan, baik dalam segi sosial maupun alam.

b. berita: Sosialisasi Transformasi Bansos Rastra Menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

sumber berita: (https://buleleng.bulelengkab.go.id/berita/sosialisasi-tranformasi-bansos-rastra-menjadi-bantuan-pangan-non-tunai-bpnt-87)


Pada berita tersebut Dinas Sosial Kabupaten Buleleng menggelar sosialisasi Transformasi Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dalam kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan memberikan sambutan mewakili Bupati Buleleng. Tujuan diadakan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Buleleng mengenai mekanisme Program BPNT agar nantinya program tersebut dapat dilaksanakan seusai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

1.      

        4. Contoh kota yang menjadi salah satu perkembangan kota yaitu Banten.

Banten merupakan provinsi yang berada di Pulau Jawa paling barat. Banten merupakan salah satu provinsi yang memiliki Pelabuhan, yaitu Pelabuhan Merak. Pelabuhan Merak Banten berlokasi di Pulo Merak, Kota Cilegon, Banten. Jenis Pelabuhan ini adalah Pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Banten dengan Pelabuhan Bakauheni di Lampung. Pelabuhan ini menggabungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang dipisahkan oleh Selat Sunda dan Gunung Krakatu. Dalam setiap hari, ratusan kapal feri melayani arus penumpang dan kendaraan dari Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni di Lampung. Perencanaan mengenai Pelabuhan Merak adalah akan dibangun Jembatan Selat Sunda (JSS) untuk mempercepat jarak tempuh kendaraan seperti Jembatan Suramadu. Selain itu, akan ditambah lagi di tengah JSS akan dibuat jalur rel ganda kereta api Stasiun Merak yang akan tersambung menuju Stasiun Tanjungkarang di Lampung.


Referensi:

Satriadin, S. (2019). LANDASAN SOSIOLOGIS DALAM PENDIDIKAN. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)1(2).

Topata, Jensen. Pengertian Sosiologi. https://www.mypurohith.com/pengertian-sosiologi/

https://www.iesa.or.id/kegiatan/partisipasi-iesa-dan-sil-ui-dalam-melestarikan-hutan-mangrove-di-dki-jakarta/

http://besmart.uny.ac.id/v2/course/view.php?id=6144

https://travel.tribunnews.com/2018/06/13/7-fakta-tentang-pelabuhan-merak-spot-vital-yang-kerap-disebut-saat-tradisi-mudik-tiba?page=all

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Risiko Petani Akibat Irigasi Terhambat karena Renovasi Sungai

UAS SOSIOLOGI HUKUM: PERUBAHAN HUKUM DI INDONESIA

Resensi Buku "Mengendalikan Stres"